Friday, October 30, 2009

Allah swt itu Jauhh...?

Kenapa manusia sering buat maksiat?

Dia tahu maksiat itu salah, tapi kenapa dia lengah-lengah dalam taubatnya?

Kerana dia rasa Allah SWT itu jauh. Lambat hendak dicapai.

Kenapa manusia, jarang berdoa dan menggantuntgkan harapannya kepada Allah?

Kerana dia rasa Allah SWT itu jauh. Dia tidak nampak Allah, membuatkan dia rasa kurang yakin dengannya. Seakan-akan Allah itu sangat jauh dan mungkin lambat sampai untuk membantunya.



Kenapa manusia, tidak mampu hendak mengaitkan seluruh kehidupannya dengan Allah?

Kerana dia rasa Allah SWT itu jauh. Jadi pada dia, tiada makna mengaitkan urusan hidup dengan sesuatu yang jauh. Yang entah gembira atau tidak dengan kejayaan kita. Yang entah sedih atau tidak dengan kebencanaan yang menimpa kita. Yang entah hendak memberi ganjaran atau tidak dengan kebaikan kita.

Kerana kita rasa Allah SWT itu jauh, maka bila kita gundah atau resah, maka kita berlama-lamaan di dalam perasaan yang menyempitkan itu.

Namun, apakah Allah SWT itu jauh?


Ini masalah hubungan manusia dengan Allah SWT. Kita di pihak yang mengharap, dan pemberinya adalah Allah.


Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang “Aku” maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila berdo’a kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka itu beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran ( Al Baqarah: 186)

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat dari pada urat lehernya (Al Qaaf:16)
“Apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (ujian) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kami. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, diguncang (dengan berbagai cobaan). Sehingga Rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (Al-Baqarah: 214)



Tidakkah kita merasakan bahawasanya, kita ini terlalu miskin? Orang yang miskin adalah orang yang meminta untuk dipenuhi keperluannya. Sedarkah kita bahawasanya, kita ini adalah papa? Kita tiada tempat untuk meminta selain daripada Allah swt Yang Maha Kaya dan Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan...Al-Ghaniy dan Al-Mughniy.

“Cukuplah bagi kami Allah, dan Dia adalah sebaik-baik wakil(pengurus)” Surah Ali-Imran ayat 173.

Sesungguhnya, hanya mereka yang mendambakan keredaan Allah swt sahaja yang akan merasa ketenangan dan kemanisan iman yang abadi...

~subhanAllah~

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...