Tuesday, August 18, 2009

pendek

Makna kehidupan ramai orang melihatnya dengan pelbagai sudut. Namun dari semua sudut yang dilihat itu, yang manakah sebenarnya yang benar? Yang pasti hidup ini adalah sebuah pinjaman yang singkat. Semestinya sebuah pinjaman harus dibawa pulang kembali pada pemiliknya, iaitu pencipta yang menghidupkan kita, Allah SWT. Sebuah pinjaman itu bakal ditanya oleh tuannya, maka apa jawapan kita nanti bila ketemu bersama tuannya?

Hari demi hari berlalu, ada yang menyangka ianya harus dipenuhi semuanya dengan kemahuan dan kehendak nafsu sendiri. Jadi, dirasakan hidup ini tidak pernah cukup malah jauh sekali untuk mengingat akan pengakhirannya yang bakal tiba tanpa disedari. Tambahan lagi, setiap tingkah lakunya menggambarkan ibarat hidup ini tidak akan berakhir. Apakah dia sudah lupa maut menantinya di hadapan sana?

“Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.” Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui“
(Surah Al-Mu’minuun: 112-114)

Permulaan solat bila masuk waktunya, ditandai dengan azan. Kemudian, perbarisan agung ditandai dengan laungan iqamah. Seterusnya, bermulalah sesi agung tersebut, ketika mana manusia-manusia itu sedang berhadapan dengan Tuhannya. Di sini satu bukti yang nyata! Allah SWT sedang perlihatkan kepada kita wahai teman! Setibanya kita ke dunia, kedengaran laungan azan yang menggegarkan! Kemudian kedengaran pula laungan iqamat yang agung! Kemudian kita diberi peluang sebentar untuk hidup di dunia ini sementara menanti perbarisan saf-saf untuk menghadap Allah Yang Maha Agung! Bacalah…wahai diri ini! Wahai Teman-teman! Berapa lamakah masa kehidupan ini? Hanya sependek lingkungan masa antara iqamah dan perbarisan saf-saf agung itu…! Tanya pada diri kita, adakah itu pendek atau panjang? Sungguh hati ini terlalu buta untuk melihat semua itu…!


“Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku)[569], mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.
” (Surah Al A’raf : 146)

Selama ini, hari demi hari dibiarkan berlalu tanpa erti…Kekadang terasa sungguh lama berada di sini…sudah bosan akibat lupa akan hakikat kebenaran ini. Dibiarkan hari-hari itu begitu saja tanpa mengenal malah kekadang meragui akan pertemuan denganNya Yang Maha Agung. Lihat diri kita sejak dari lahir…apakah amalan-amalan, perbuatan, tingkah laku, kata-kata semuanya itu bakal diterima olehNya? Berapa banyak darinya yang kita lakukan benar-benar ikhlas keranaNya? Cubalah kita lihat, betapa setiap detik yang berlalu, memakan peluang sisa hidup yang sudah ditetapkan…semakin dekat membawa kita bertemu denganNya…apa kita sudah bersedia? Apa jawapan kita dihadapanNya nanti? Apakah kita akan tergamam dan menyesal lantas merayu dengan air mata darah diminta untuk kembali ke dunia? Atau kita menghadapNya membawa bersama dengan kita cahaya keredhaan menerima ketentuanNya serta diredhai olehNya? Fikirkan…mulakan perubahan diri kita hari ini….

>>creadit>>thinkplanact

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...