"Para Malaikat?" sahabat berkata.
Rasulullah bersabda "Mereka mulia dihadapan Allah
kerana mereka adalah pesuruh-pesuruh Allah
ada jg manusia yg mulia berbanding dirimu dihadapan Allah swt"
"Siapakah dia, Ya Rasulullah?
katakan kpd kami ya rasulallah
siapakah manusia itu ya Rasulallah?"
"Duhai sahabatku ,
manusia2 yg mulia seperti dirimu di hadapan Allah swt,
adalah umat-umatku yg hidup setelah aku wafat
mereka tidak pernah berjumpa denganku,
mereka tidak pernah mendengar suaraku,
mereka tidak pernah melihat wajahku,
tetapi mereka percaya dengan apa yg aku ajarkan,
mereka meyakini ajaranku
dan mereka selalu merindukn dan mencintaiku,
merekalah org2 yg mulia di hadapan Allah"
Bayangkn dan renungkan
Bayangkn kemuliaan dirimu dihadapan Allah swt
Bayangkan agar engkau mampu merasakan cinta Rasululah pada dirimu
Agar kita mampu merasai cinta Nabi Muhammad pada diri kita
Bayangkan dirimu disaat-saat masa
disaat2 akhir kehidupan baginda Nabi Muhammad saw.
Selepas Nabi Muhammad saw melaksanakna haji wida',
Baginda jatuh sakit,
Hari bertambah hari, sakitnya semakin tenat,
tubuhnya semakin lemah,
Dikisahkan ketika baginda jatuh sakit,
Fatimah purteri baginda mendengar pintu yang diketuk.
Dia berjalan utk membuka pintu itu,
dan dia berjumpa dengan lelaki yg tidak pernah dilihat sebelumnya
dia bertanya:"utk apa engkau datang ke sini?"
"Aku datang ke sini untuk berjumpa dgn Ayahmu"
"Ayahkku sedang sakit hari ini,
ayahku tidak dapat berjumpa denganmu
maka kembalilah pada lain masa"
Fatimah tutup pintu rumahnya dan meninggalkan lelaki itu
Nabi Muhd bertanya, "Duhai Fatimah, siapakah dia wahai fatimah?"
"Aku tidak mengenalnya ayah, Baru pertama kali ini aku menatap wajahnya"
"Duhai puteriku ketahuilah bahawa dialah yg menghapuskan kenikmatan sementara,
dialah yg memisahkan kehidupan dunia,
dialah malaikatul maut.."
Meledak tangisan Fatimah mendengar penjelasan Nabi Muhammad saw
Malaikatul maut pun semakin mendekat ke arah baginda Nabi Muhammad saw
Kemudian Nabi Muhammad saw pun bertanya:
"Di mana Malaikat Jibril?
Kenapa jibril tidak datang bersamamu?"
Maka dipanggilah Jibril yang sebelumnya telah menunggu Nabi Muhammad saw di pintu langit
Nabi Muhammad saw bertanya pada malaikat Jibril,"Wahai Jibril, ceritakan apa hakku di hadapan Allah swt kelak?"
"Jangan kau bimbang wahai kekasih Allah, pintu langit telah terbuka luas untukmu
para malaikat telah menunggu kehadiran rohmu,
pintu syurga terbuka dengan lebar untukmu duhai kekasih Allah swt"
Tetapi masih terlihat kecemasan di wajah Nabi Muhammad saw
"Wahai Jibril, bagaimana nasib umatku sepeninggalanku kelak?"
"Duhai kekasih Allah", jawab Jibril. "Jangan engaku bimbang duhai kekasih Allah swt,
Aku mendengar Allah yg berfirman, 'Aku haramkan syurga untuk sesiapa pun sebelum umat Nabi Muhammad saw memasukinya'"
Kemudian saat-saat wafat Nabi Muhammad saw telah semakin dekat.
Malaikat Maut telah bersedia mencabut roh Nabi Muhammad keluar meninggalkan jasadnya.
Nabi Muhammad yang bersimbah peluh tubuhnya,
Fatimah memejamkan matanya
Jibril memalingkan wajahnya
"Duhai Jibril", tanya Nabi Muhammad "Jijikkah engkau melihatku wahai jibril sehingga engkau memalingkan wajahmu?"
"Duhai kekasih Allah, siapa yg mampu menanggung?, Siapa yg mampu melihat kekasih Allah dijempu ajal?"
Tubuh Nabi Muhammad bergetar, wajahnya sudah begitu pucat, bibirnya sudah mulai biru.
Nabi Muhammad berkata "Ya Allah, berat sungguh sakit sakaratul maut ini Ya Allah, mohon kau timpakan semuanya padaku Ya
Allah, tapi jangan kau timpakan kepada umat-umatku Ya Allah,"
Nabi muhd menggerakkan bibirnya, seakan-akan Nabi Muhammad ingin mengatakn sesuatu
Aisyah mendekat ke arah bibir nabi muhd,
Terdengarlah Nabi Muhammad saw yang berkata dengan lemah, berbisik, "ummati,...umati..., umatku, umatku.."
"bagaimana nasib umatku?
la ilaha illallah
ila raiqil 'ala"
Kemudian.. Nabi Muhd memejamkan matanya,
merapatkan bibirnya,
dan menghembuskan nafas terakhirnya...
innalillahi wa inna ilaihi rajiun
Nabi Muhammad saw, kekasih Allah, dan kekasih hambanya, telah wafat, dan kembali kepada Allah swt...
No comments:
Post a Comment