Saturday, April 30, 2011

back

alhamdulillah...alhamdulillah...alhamdulillah...

there's no other words that I can say right now, but Alhamdulillah.

if it was destined for me to die on that moment, maybe my last post would be on the 7th of april, but alhamdulillah, the Owner of the time, still let me live.

the past few weeks feels like a marathon through thousands of hurdles. the feeling of tiredness mounting up like an Mount Everest. but hey, do I even deserve to feel like this? the marathons is just a warm up. there are thousands and millions of marathon runs needs to be finished before my the time Owner take my life.

yesterday, mixing around with the elders and talking with sis mum, was an amazing experience. they help me to understand more about this life and the marathon hurdles that every daie and murabbi must face. university life is just the beginning, and the hardest part is the next one on the line.

there will be a part of life where more responsibilities are being put on our shoulder. the part of life where you are not just thinking about yourself, but also the well being of the others. the part of life where your work demands more that what you could give. the part of life where your little ones need every detail attention in order to become a better abid towards Allah swt. and every second of life where there's no choice but an obligation that you just have to do everything in your power to improve yourself, and those around you to become a better abid to Allahs swt.

sis mum did mentioned that, throughout those parts of life, continue and keep continue to be in THIS road. although the road is full of test and hurdle, that sometimes can make you drop on your face. no matter how slow and hard it is, keep on going and keep on going. make every second in every part of your life as a full sign of obedience towards Allah swt...insyAllah...

Thursday, April 7, 2011

to my dearest

"to my dearest"
happy birthday!
may Allah swt showers you with lots of blessing in this world and in the akhirah.
and all of hanifmarwas will always pray for you in granting you His jannah and lead you well in this world. May Allah swt guide you in this road, and make you a better muslim, mukmin and His abid, insyAllah :)

Friday, April 1, 2011

it hurts to see them go

it feels like being force to let them go, in the sea of all kinds of people. the hand that I keep holding on to and the hand that I tried really hard to pull to the right direction. it just so hard to let go. it feels like some part of me just gone. vanish. empty. it breaks me into pieces and it brought me tears.

but why must I be scared?
why must I be sad?
why must I even care?

because we are sisters. even though we are not related by blood, but we are related by iman and aqidah. you all are my little ones that are placed so close to me.

the desire to bring them to walk this road is so bad, to the extend where it becomes so scary and nerve wrecking if they make the wrong turn. because there is no way that I will always hold on to them. showing them the direction for them to choose. I wont be there at all time to tell them the right path to take. I wont be there to look and guide them. because I dont have those capability. I dont have the energy, and all of that I understand. Because, they are not in this road, and will never be istiqamah in choosing the same road, if it is not because of Allah swt.

and due to that, even though it hurts to see them go. to leave them to someone else, may Allah swt guide you always, and may Allah swt gives you His blessing at all time. And remember, if one day you are the one standing in front of the gate, please pull me with you. and if it is me, I want to pull every single one of my little ones, and every single one of my sister that stay so close to my heart. because there's nothing that we should do in this dunia, if it is not for the sake of Allah swt. and due to that, may Allah swt grant His blessing and always reward us with hearts that are clean and pure of any bad intention. Instead of bad hearts and bad intentions, may Allah swt exchange it with the heart of sincerity.

insyAllah...take care little ones, and dont forget to come back...

Saya Couple, Saya TIDAK OK! part 2

Remember the earlier post, few days back regarding : Saya Couple, saya OK?
well the story doesn't end there. Its quite amazing how the original writer put this is such a clear view and it all makes perfect sense.

again I must remind all readers that, the main intention of me putting up this post is not to point out anyone's fault (if anybody feels threatened by it ). But as a muslim, it is one of our duty to give advice to each other and to ensure that all of our friends are in the situation where they understand why the do it, and the consequences that they will face if they continue to do stuff that would bring Allah's anger.

We share not to judge you, but we share because we care, and we want all of us muslims (and even the non-muslim can become a muslim one day - we will continue to pray for this to happen) to become a better abid, mukmin and muslim in front of Allah swt. InsyAllah, we will work together for that.
and may Allah swt bless us all, in this dunia and akhirat, insyAllah


------------------------

Kadang2, kita tertipu dengan alasan2 dan hujah 'ahli couple' , contohnya seperti tajuk di atas. Mereka berhujah bahawa mereka ok, tidak terbabas, tidak terlanjur, tidak ada anasir2 yang merosakkan dan mereka mengakui yang mereka memang ok.

Lantaran itu, adakah kita patut menerima dan membiarkan mereka terus aktif sebagai 'ahli couple' ?

Persoalan ini sensitif, tetapi dalam masa yang sama, ia merupakan satu persoalan basic dalam kehidupan. Awas, bila kita bercakap soal ini, jangan sesekali berniat mahu menunding jari atau menghalakan muncung senapang kita kepada sesiapa. Niatlah untuk mencari kejernihan dalam masyarakat. Niatlah untuk melihat masyarakat yang lebih baik dan bersih hasil daripada usaha kita ini.

Kerana itu, soal ini perlu diperhalusi. Golongan berpengalaman, jangan kedekut ilmu walaupun telah beribu kali dikongsi. Golongan muda baru belajar, jangan malu untuk terus bertanya dan mengambil tahu. Ini bukan soal seronok2 semata2, tetapi ia soal agama. Jangan jadi orang yang malu bertanya, malu belajar, tetapi tidak malu mempraktik dan mencuba.

Kembali kepada persoalan di atas, adakah pernyataan 'saya couple, saya OK ' itu boleh diterima?

Wajib untuk kita jawab - TIDAK.

Kenapa?

Di sini letaknya keperluan untuk memberi faham dan memahamkan orang. Sekadar melarang, tanpa mengetahui kenapa dilarang, kadang2 tidak memberi kesan. Arak sebagai contoh, kenapa Islam larang? Begitu juga zakat, kenapa Islam wajibkan?


"Allah Itu Engineer"

Saya teringat satu petikan ucapan Tuan Guru Nik Abd Aziz, di mana beliau mengumpamakan Allah seperti Engineer kepada manusia. Memang betul, Allah pencipta dan sudah tentu seorang pencipta lebih tahu tentang barang yang diciptanya berbanding orang lain. Maka, Allah lebih tahu tentang selok belok manusia, justeru setiap suruhan dan larang Allah tidak datang secara sia2.

Maha suci Allah dari segala yang sia-sia.

Jangan sekali2 kita anggap urusan agama ini sia2. Larangan2 agama jangan kita anggap sebagai tidak ada apa2. Sebenarnya di sebalik semua itu ada sejuta hikmah yang sebenarnya kita tidak tahu. Sebagai contoh, arak diharamkan oleh Allah kerana ia merosakkan fungsi otak. Lebih dahsyat dari membunuh dan merogol.

Seorang yang waras boleh menahan dirinya dari membunuh atau merogol. Tetapi apabila diberikan arak, apabila mabuk dan akalnya tidak lagi berjalan, dia berkemungkinan boleh melakukan jenayah rogol. Sesudah itu berkemungkinan dia boleh melakukan jenayah bunuh pula.

Segala bahaya dan malapetaka ini puncanya dari arak, dan Allah Maha Tahu tentang semua itu. Lalu Dia datangkan dengan CEGAHAN supaya segala malapetaka itu tidak berlaku. Itu namanya hikmah di sebalik larangan.

Baik, bila kita katakan TIDAK kepada slogan 'saya couple, saya OK' , maknanya kita bertegas mengatakan bahawa bercouple itu tidak OK. Sebabnya?


1- Membawa kepada mukaddimah ZINA

Anda tahu apa itu mukaddimah zina? Ia bukan zina dalam ertikata bersetubuh. Tetapi ia adalah segala bentuk perbuatan yang boleh membawa kepada ransangan syahwat dan boleh membawa kepada zina. Contoh : pegang2 tangan, berbisik2 dengan suara yang lunak, berpelukan, duduk rapat2, berciuman hatta senyuman yang menggoda sekalipun dikira sebagai mukaddimah zina.

Apa hukumnya? Zina hukumnya haram, maka mukaddimah zina juga hukumnya adalah HARAM. Bermakna orang yang melakukannya beroleh dosa besar dan kemurkaan dari Allah.

2- Memberi peluang kepada SYAITAN

Makhluk Allah bernama syaitan dan Iblis amat suka kepada pergaulan antara lelaki dan perempuan yang tidak syar'ie. Maksudnya, yang bukan berstatus halal. Dan mereka amat benci kepada pernikahan. Apabila anda bercouple, maknanya hubungan anda itu tidak berstatus halal, dan tidak sah taraf. Antara anda dan pasangan, tidak ada sesuatu pun yang menghalalkan perhubungan. Ini jelas sekali memberi ruang dan peluang kepada syaitan untuk mengajak anda kepada perbuatan2 mungkar dan maksiat. Sebab itu, couple2 ini TAK OK.

3- Mengkhianati amanah

Sebagai contoh, amanah ibu bapa anda untuk menjadi anak yang soleh/ solehah. Ini lebih kepada yang jenis bercouple belakang mak bapak, tetapi depan2 berlagak baik. Depan mak bapak pakai tudung, belakang keluar dengan jantan free hair rambut pulak kaler perang. Penipuan anda ini beroleh dosa dari Allah, dan pengkhianatan anda kepada amanah ibu bapa anda juga beroleh dosa dari Allah.

4- Menutup pintu kebaikan

Kadang2, ahli couple ini terlalu obses dengan kepercayaan kepada pasangan masing2. Walaupun tidak ada tujuan dan matlamat jelas dari bercouple, mereka tetap meletakkan sepenuh pergantungan dan pengharapan pada pasangan masing2. Kadang2, si perempuan sudah available ( sudah tamat pengajian sbg contoh ) tetapi si lelaki masih sibuk di alam pekerjaan. Diajak bertunang, katanya belum sedia. Kahwin lebih2 lagi. Lalu si perempuan bila ditanya ( ada orang masuk melamar ) katanya 'dah ada'. Sehinggakan beberapa lamaran ditolak sewenang2 hanya kerana katanya 'dah ada'. Akhirnya, tunggu punya tunggu, si lelaki kantoi ada orang ketiga. Dah putus cinta, patah hati , makan diri. Mereka ini tidak sedar, bahawa jodoh itu adalah kebaikan dari Allah. Kenapa sengaja ditutup dengan alasan2 yang sengaja kita cipta?

5- Merosakkan HATI

Anda tahu apa yang paling berharga dalam diri anda? Itulah hati. Benda yang paling senang rosak dan paling susah untuk dibaiki. Kalau baik hati itu, baiklah sekalian amal perbuatan. Couple suatu kemaksiatan kepada Allah. Dalam entri yang lepas, saya sebutkan beberapa larangan Allah yang sinonim dengan couple. Jadi, bila menderhaka pada Allah, rosakkan hati. Bila rosak hati, rosaklah sekalian amal perbuatan. Jadi macamana nak kata couple itu OK?

Rasanya, banyak lagi sebab yang boleh ditulis tentang kenapa 'couple itu TAK OK'. Jadi, kalau anda yang membaca ini merasakan couple itu OK, saya secara tegasnya mengatakan couple itu TAK OK.


TAK KIRA! OK JUGAK!

Ada juga yang masih degil. Hujah mereka adalah hujah yang saya tulis di akhir entri yang lepas. Dua golongan yang biasa berhujah mereka ok dengan bercouple, dan mereka secara zahirnya benar2 OK. Dalil lain ; filem dan drama. Biasanya banyak mempertontonkan tentang kisah percintaan yang OK, tidak ada unsur2 zina dan sebagainya.

Sekali lagi dengan tegasnya saya cakap, TIDAK OK.

Kenapa?

Pertama : Filem dan drama memang sebahagiannya membawa realiti dalam masyarakat, tetapi relevan atau tidak itu belum tentu. Sebagai contoh, si lelaki menumpangkan buah hatinya bermalam ( selepas diselamatkan dari hujan lebat ) di rumahnya. Tetapi si lelaki langsung tak sentuh si wanita. Contoh lain ; si lelaki dan wanita pergi bercuti , naik kereta sama2 ke satu tempat yang jauh dari bandar. Mereka menghabiskan masa berkejar2an atas bukit dan sebagainya. Tetapi si lelaki langsung tidak 'menyentuh' si wanita.

Baik, adakah ini relevan? Sudah tentu TIDAK. Dalilnya, hadis Nabi s.a.w menyebut ; apabila berduaan lelaki dan perempuan, yang ketikanya adalah syaitan. Maknanya akan berlaku kemaksiatan dan penzinaan. Siapa lebih benar antara Nabi dan Filem? Filem bercerita untuk membuai jiwa penonton, Nabi bercerita untuk menyelamatkan ummat.

Kedua : Saya nak tanya, apa maksud OK itu sebenarnya? Ok dari segi jasadiah ( luaran ) atau Ok dari sudut ruhaniah ( dalaman ) ? Kalau ok dari sudut luaran, mungkin ya, tidak terjejas, tidak terlanjur, terbabas dan sebagainya. Tetapi dari segi dalaman ? HANCUR. Hati itu adalah hati yang kotor. Hati yang bersarang kemaksiatan kepada Allah. Bagaimana mungkin hati itu mahu TAAT dan dalam masa yang sama hati itu mahu buat MAKSIAT?

Sedang Allah berfirman : " Dan tidak kami jadikan bagi seorang itu dua hati dalam satu rongga"

Anda yang kata OK bercouple, boleh kejut2 Qiamullail lagi, boleh sms tazkirah hari2 lagi, sebenarnya anda sedang ditipu bulat2 oleh syaitan. Setiap perbuatan maksiat anda itu dihias cantik oleh syaitan sehingga anda tidak melihat lagi sebarang keburukan dan kecacatan. Ya, anda ditipu syaitan.

Kalau pun anda 'selamat' sampai ke jinjang pelamin setelah bertahun2 bercouple, itu bukan petanda kemenangan anda dengan wasilah maksiat. Tidak sama sekali. Segala dosa itu tetap dihisab oleh Allah satu per satu. Tahun per tahun. Segala penderhakaan anda ketika bercouple tetap dikira oleh Allah. Kecuali setelah anda bertaubat dengan sebenar2nya.


Kesimpulannya

Saya berpendirian tegas, bahawa kahwin seribu kali lebih baik dari bercouple. Kalau rasa bersedia, sila proceed secara gentleman. Kalau belum , sila jangan mencuba sebelum masanya. Segala urusan agama ada undang2, dan segala undang2 itu datang dari Allah yang Maha Tahu. Jodoh milik Allah, kalau anda 'baik' dengan Allah, dan tambahkan sedikit usaha, takkanlah Allah tak bagi?

Jadi, letakkan matlamat untuk kahwin, dan jom berbaik dengan Allah
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...