Friday, November 26, 2010

500GB External HDD @ RM 209.99

Never before advertising these type of stuff in my blog, but this price is so cheap!!!
anyone interested can contact: Nurul at this email: khubaibkim@gmail.com

Samsung MD 500



PRICE: RM 209.99
(offer end at the end of this year. Grab it while the stock still available!!)


Package Contents

Model MD500
Accessory USB cable, Slim Pouch
Downloads Bundle software preloaded on the hard drive
Installation Quick Start Guide
Support Options Electronic User Documentation (PDF)


Drive Configurations

Capacity * :500GB
Operating Systems:
Windows 7/Vista/XP Home/Professional EditionWindows 2000 Pro , Mac OS x 10.4.8 or later
Color : PIANO BLACK / MATELIC RED / OCEAN BLUE / ELEGANT SILVER


Performance Specification

Interface Hi-Speed USB 2.0 (480 Mb/sec)


Environmental Specifications

Temperature / Operating :5℃ to 40℃
Temperature / Non-operating: -20℃ to 65℃

Physical Dimension

Height ( Max ) : 1.2cm
Width : 7.1cm
Length : 12.0cm
Weight (Max) : 0.150kg (0.375lb)

Saturday, November 20, 2010

kisah yang penuh erti

kerana ini memberi 101 erti kehidupan...
erti iman,
erti taqwa,
erti susahnya jalan ini,
tetapi erti manisnya semua yang disusun Allah swt



Dikutip dari Terjemah Durrotun Nasihin.
Tujuannya adalah berbagi hikmah dari kisah yang disampaikan.

SEMOGA BERMANFAAT

Bismillahirrohmanirrohim

”Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu dan telah
Kusempurnakan nikmatKu kepadamu serta telah Kuridhai Islam sebagai
agamamu” (Al-Maa’idah : 3)

Mendengar ayat ini menangislah Umar ra.
Nabi SAW bertanya : ”Apakah yang membuatmu menangis?”
Umar ra menjawab : ”Yang membuatku menangis adalah kalau kita selama
ini selalu bertambah-tambah dalam agama kita. Tetapi kalau sekarang
agama itu telah sempurna, maka sesuatu yang sudah sempurna tidak bisa
lain kecuali dia akan berkurang”
Nabi bersabda : ”Benar engkau!” (Abus Su’ud)

Telah diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan setelah Ashar hari Jum’at
di Arafah pada Haji Wada’. Waktu itu Nabi Muhammad SAW sedang
mengerjakan wukuf di Arafah diatas unta, dan setelah ayat ini tidak
lagi turun ayat tentang kewajiban.
Ketika turun ayat ini Nabi Muhammad SAW merasa tidak kuat menanggung
arti dari ayat tersebut. Beliau bertelekan (bersandar) pada untanya dan
unta pun tertunduk.

Turunlah Malaikat Jibril dan berkata :”Ya Muhammad, benar-benar telah
sempurna hari ini perihal agamamu dan telah selesai apa yang telah
diperintahkan Tuhanmu kepadamu, dan apa yang dilarangNya padamu.
Kumpulkan sahabat-sahabatmu dan kabarkan pada mereka bahwa aku tidak
akan lagi turun kepadamu setelah hari ini.”
Lalu kembalilah Rasulullah dari Mekah ke Madinah. Dikumpulkannya
sahabat-sahabatnya dan dibacakannya ayat tersebut kepada mereka serta
menceritakan kepada mereka tentang apa yang dikatakan oleh Jibril AS.

Mendengar berita tersebut bergembiralah para sahabat dan mereka berkata :“Telah sempurna Agama kita”
Kecuali Abu bakar ra. Dia sangat bersedih dan kembali kerumahnya. Dia
mengunci pintu dan tenggelam dalam tangisnya siang malam. Para sahabat
mendengar keadaan Abu Bakar itu, mereka berkumpul dan mendatangi rumah
Abu Bakar ra.

Mereka bertanya : ”Hai Abu Bakar, mengapa engkau menangis pada
saat kita harus bergembira dan senang? Karena Allah SWT telah
menyempurnakan Agama kita.”
Abu Bakar berkata : ”Hai para Sahabat,
kamu semua tidak mengetahui bencana yang akan menimpamu.
Bukankah kamu mendengar bahwa suatu perkara apabila telah sempurna maka
akan muncul kekurangannya? Ayat ini mengabarkan tentang perpisahan
kita, tentang keyatiman Hasan dan Husain dan tentang Istri-istri Nabi
Muhammad SAW yang akan menjadi janda.”

Maka terjadilah teriakan diantara para sahabat, mereka semua menangis,
dan Sahabat-sahabat lain yang tidak ikut hadir dirumah Abu Bakar
mendengar tangisan dari kamar Abu Bakar, lalu mereka datang kepada Nabi
Muhammad SAW, dan mereka berkata :”Ya Rasulullah, kami tidak tahu bagaimana keadaan para sahabat itu, hanya saja kami mendengar tangisan dan teriakan mereka.”

Maka berubahlah wajah Nabi Muhammad SAW dan berdiri segera menuju rumah
Abu Bakar dan bertemu para sahabat. Beliau melihat mereka dalam keadaan tersebut diatas,
Kemudian bersabda : ”Apakah yang membuat kamu menangis?”
Berkatalah Ali ra.: ”Tadi Abu Bakar berkata, Aku telah mencium bau wafat Rasulullah SAW dari
ayat ini. Apakah benar ayat ini dapat diambil sebagai petunjuk atas wafatmu?”.
Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Benar Abu Bakar dalam ucapannya itu. Memang benar telah dekat keberangkatanku dari hadapanmu dan telah tiba saat perpisahanku dengan kamu semua.”
Setelah Abu Bakar ra. mendengar sabda Rasulullah itu berteriaklah dia sekeras-kerasnya dan jatuh tak sadarkan diri.

Ali ra. bergetar tubuhnya dan para sahabat lain menjadi ribut, mereka
ketakutan semuanya dan menangis sejadi-jadinya, hingga gunung-gunung
dan batu-batu ikut menangis bersama mereka, demikian pula para
Malaikat. Ulat-ulat dan binatang-binatang darat maupun di laut,
semuanya ikut menangis.

Kemudian Nabi Muhammad SAW berjabatan dengan para setiap orang dari
para sahabat, berpamitan dan menangis serta memberi wasiat kepada
mereka. Kemudian Beliau hidup setelah turunnya ayat tersebut dalam
delapan puluh satu hari.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. Bahwa setelah dekat wafat Nabi
Muhammad SAW, Beliau memerintahkan Bilal untuk menyerukan shalat kepada
manusia. Bilal lalu menyerukan Adzan dan berkumpullah para Sahabat
Muhajirin dan Anshar ke Masjid Rasulullah SAW. Beliau mengerjakan
shalat dua rakaat ringan bersama para sahabat. Kemudian naik mimbar,
memuji dan menyebut keagungan Allah SWT.
Beliau berkhutbah dengan sebuah khutbah yang dalam, hati menjadi takut karenanya, dan air mata bercucuran karenanya.

Kemudian Beliau bersabda :

”Wahai sekalian muslimin, sesungguhnya aku adalah seorang Nabi kepada kamu,
pemberi nasihat dan berda’wah kepada Allah SWT dengan seijinNya. Dan
aku berlaku kepadamu sebagai seorang saudara yang menyayangi dan
sekaligus sebagai ayah yang belas kasih. Barang siapa diantara kamu
yang mempunyai suatu penganiayaan pada diriku, maka hendaklah dia
berdiri dan membalas kepadaku sebelum datang balas membalas di hari
kiamat.”

Tidak ada seorangpun yang berdiri menghadapnya, sehingga Beliau
bersabda demikian kedua kali dan ketiga kalinya. Barulah berdiri
seorang laki-laki bernama Akasyah bin Muhshin.
Berdirilah dia didepan Nabi Muhammad SAW dan berkata : “Demi
Ayah dan Ibuku sebagai tebusanmu Ya Rasulullah, seandainya engkau tidak
mengumumkan kepada kami berkali-kali, tentu aku tidak akan mengajukan
sesuatu mengenai itu. Sungguh aku pernah bersamamu di Perang Badar.
Saat itu untaku mendahului untamu. Maka turunlan aku dari unta dan
mendekatimu agar aku dapat mencium pahamu. Tetapi engkau lalu
mengangkat tongkat yang biasa engkau pergunakan untuk memukul unta agar
cepat jalannya dan engkau pukul lambungku. Aku tidak tahu apakah itu
atas kesengajaan dirimu atau engkau maksudkan untuk memukul untamu ya
Rasulullah?”.

Rasulullah bersabda: ”Mohon perlindungan kepada Allah hai Akasyah, kalau Rasulullah sengaja memukulmu."
Bersabda lagi Beliau kepada Bilal: ”Hai Bilal, berangkatlah ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku.”

Maka keluarlah Bilal dari Masjid sedang tangannya diatas kepalanya:
”Ini adalah Rasulullah, sekarang Beliau memberikan dirinya untuk diqishash.”

Dia mengetuk pintu Fathimah, dan bertanyalah Fathimah: ”Siapa yang ada di depan pintu?”
Bilal menjawab: ”Aku datang untuk mengambil tongkat Rasulullah”
Fathimah bertanya : ”Hai Bilal, apa yang akan diperbuat Ayah dengan tongkat itu?”
Bilal menjawab: ”Hai Fathimah, Ayahmu memberikan dirinya untuk di qhisash."
Fathimah bertanya lagi: ”Hai Bilal, siapakah yang sampai hatinya mau membalas pada Rasulullah?”

Lalu Bilal mengambil tongkat itu dan masuklah dia ke Masjid serta
memberikan tongkat itu kepada Rasulullah, sedang Rasul kemudian
menyerahkannya kepada Akasyah.

Ketika Abu Bakar dan Umar ra. memandangnya, maka berdirilah mereka berdua dan berkata : ”Hai Akasyah, aku masih berada didepanmu, maka balaslah kami dan janganlah engkau membalas kepada Nabi Muhammad SAW.”
Bersabdalah Rasulullah SAW: ”Duduklah engkau berdua, Allah telah mengetahui kedudukanmu.”

Berdiri pula Ali ra. dan berkatalah dia: ”Hai Akasyah, aku
masih hidup didepan Nabi Muhammad SAW. Tidak akan aku sampai hati kalau
engkau membalas Rasulullah SAW. Ini punggungku dan perutku, balaslah
aku dengan tanganmu dan deralah aku dengan tanganmu.”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Hai Ali, Allah telah mengetahui kedudukan dan niatmu.”

Berdiri pula Hasan dan Husain, dan mereka berkata : ”Hai
Akasyah, bukankan engkau mengenal kami berdua. Kami adalah dua orang
cucu Rasulullah. Membalas kepada kami adalah sama seperti membalas
kepada Rasulullah.”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Duduklah engkau berdua wahai kegembiraan mataku.”
Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Hai Akasyah, pukullah kalau engkau mau memukul.”

Akasyah berkata: ”Ya Rasulullah, engkau memukulku dahulu dalam keadaan aku tidak terhalang pakaianku.”

Lalu Rasulullah menyingkapkan pakaiaannya, dan berteriaklah orang-orang Islam yang hadir seraya menangis.

Ketika melihat putihnya jasad Rasulullah, Akasyah menubruknya, merangkuli badan Rasulullah dan menciumnya sambil merintih
Berkatalah dia:

”Nyawaku sebagai tebusanmu ya Rasulullah, siapakah yang akan sampai hati untuk
membalasmu ya Rasulullah. Aku melakukannya hanya mengharapkan agar
tubuhku dapat menyentuh jasadmu yang mulia, dan Allah akan memelihara
aku berkat kehormatanmu dari neraka.”
Bersabdalah Nabi Muhammad SAW: ”Ingat, barang siapa yang ingin melihat penghuni surga maka hendaklah dia melihat orang ini.”

Semua orang Islam yang hadir berdiri, dan mencium antara kedua mata Akasyah seraya berkata : ”Beruntung sekali engkau, engkau berhasil mendapatkan derajat yang tinggi dan berkawan dengan Nabi Muhammad SAW di surga.”
Ya Allah, mudahkanlah kepada kami untuk mendapatkan syafa’atnya, berkat keagungan dan kemegahanMu
(Dari Mau’idhatul Hasanah)

Ibnu Mas’ud berkata: ”Ketika dekat wafat Nabi Muhammad SAW
berkumpullah kami di rumah Ibu kita Aisyah. Kemudian Beliau memandang
kami dan bercucuranlah air matanya.

Beliau bersabda:
”Marhaban bikum rahimakumullah” (selamat datang kamu semua, mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada kamu) aku berwasiat kepada kamu agar takwa kepada Allah dan taat kepadaNya. Telah dekat perpisahan dan telah tiba kembali kepada Allah dan ke surga Al-Ma’waa. Hendaklah nanti Ali yang
memandikan aku, Al-Fadhal bin Abbas yang menuangkan air dan Usamah bin
Zaid yang membantu keduanya. Kafanilah aku dengan pakaianku sendiri
kalau kamu mau, atau dengan pakaian buatan Yaman yang putih. Jika kamu
sudah memandikan aku letakkanlah aku di tempat tidurku didalam kamarku
ini di tepi liang lahadku. Kemudian keluarlah meninggalkan aku sesaat.
Karena pertama-tama yang menshalatkan aku adalah Allah Azza wa Jalla,
kemudian Jibril, kemudian Israfil, kemudian Mika’il, kemudian Malaikat
Maut beserta anak buahnya, kemudian semua Malaikat yang lain. Setelah
ini barulah kamu masuk sekelompok demi sekelompok dan shalatkanlah aku.”
Setelah mereka mendengar kata perpisahan Nabi Muhammad SAW ini mereka berteriak seraya menangis.

Mereka berkata:
”Ya Rasulullah, engkau adalah Rasul kami
dan kepala kumpulan kami. Serta penguasa perkara kami. Jika engkau
harus pergi, lalu kepada siapakah nanti kami akan kembali dalam
menghadapi kesulitan?”

Nabi Muhammad SAW bersabda :
”Aku tinggalkan kamu pada jalan kebenaran dan jalan
yang bersinar dan aku tinggalkan untuk kamu dua penasehat: Yang
berbicara dan yang diam. Yang berbicara adalah Al-Qur’an, sedang yang
diam adalah kematian. Apabila ada sebuah kesulitan pada kamu maka
kembalilah kepada Al-Qur’an dan Sunnah, dan apabila hatimu keras
membantu lembutkanlah dia dengan mengambil pelajaran dengan hal ihwal
kematian.”

[p/s] jzkk pc IK... & jzkk SZS & NIS kerana bersama2 di atas jalan ini =)

Tuesday, November 16, 2010

kurban...kurban..kurban...

yg ke-100

alhamdulillah, esok adalah 10 zulhijjah, maka, mari kita sama-sama menghiasi malam ini dan malam seterusnya (sehingga 13 zulhijjah) dengan perbanyakkan Takbir, Tahmid & Taqdis! Malahan, jom kita sama-sama penuhi malam ini dengan meningkatkan amalan kita kepada Allah swt. Kalau sebelumnya jarang bangun qiam, mari sama2 bertekad utk bangun! dan insyAllah, istiqamahkn =). Semoga Allah swt mengurniakan kita semua kekuatan =)

Sebelum itu, ingin juga mengucapkan Selamat Hari Raya Aidil Adha. Didoakan semoga segala pengorbanan yang kita lakukan hanyalah kerana Allah swt semata dan insyAllah semoga kita semua peroleh keimanan, ketaqwaan dan ketabahan yang tinggi disisiNya =).

sebelum mengundur diri, nk share komik lg...

full credit to: MFR


[click on the image to enlarge]







Monday, November 15, 2010

Exam hari hari...

memandangkan sekarang ini musim final exam, semua pakat demam... semoga Allah swt memberi kekuatan, ketabahan, keimanan dan ketaqwaan kepada semua untuk mengharungi ujian dari Allah swt =)

alang2, nak share komik yang sy jumpa =), moga memberi semangat kepada semua! =)

full credit to: kamalsan

preparation exam =)

[click to enlarge]



in the middle of exam =)

[click to enlarge]



p/s all the best semua!!

Thursday, November 11, 2010

Kediaman dan kediaman.. ke kedamaian? =)

another mind map to share

[do click to enlarge]


reference: Kitab Tauhid, Jili 1, fasal 8

p/s alhamdulillah, kerana Allah menjadikan bumi yang bisa menampung manusia, walaupun terlalu banyak dari manusia yang melakukan maksiat di muka bumi ini.
Manusia terlalu sombong! Di manakah rasa malu di hadapan Allah swt? Sesungguhnya, Allah swt Maha Melihat, Maha Mengetahui dan Maha Mendengar...sedarkah kita?

Lautan Udara...

mind map to share...

[click to enlarge]


alhamdulillah...

reference: Kitab Tauhid, Jilid 1 Fasal 7

Wednesday, November 10, 2010

Worry Ends

Sami Yusuf, a beautiful nasyid =)

Don't be saddened by what you see
By all the lies and treachery
Life is cruel but don't worry
In your heart lies the key
To unwind all the secrets
Of this life we see
When you feel you've lost it all
When you don't know who's your friend or foe
You wonder why you're so alone
Worry ends when faith begins
Don't be sad by what you see
It's true life has its miseries
But one thing's always worked for me
Worry ends when faith begins
Don't be saddened by what you see
I know life can be crazy
A showcase of hypocrisy
In the form of piety
It's just one big mystery
For you and me
I found my peace deep within
Calling inside
Follow what you feel is right
So trust your heart go ahead
Don't lose sight
Follow that voice deep inside
When you feel you've lost it all
When you don't know who's your friend or foe
You wonder what you're so alone
Worry ends when faith begins
Don't be sad by what you see
It's true life has it's miseries
But one thing's always worked for me
Worry ends when faith begins
If you're weak it's not a crime
Don't you know it's blessing in disguise
To know who's honest and who spread lies
Worry ends when faith begins
Don't be sad by what you see
It's true life has it's miseries
But one thing's always worked for me
Worry ends when faith begins

Sunday, November 7, 2010

uuwwaaahhh... subhanAllah ( ^ - ^ )

hanya sedikit perkongsian. rasa rugi kalau tidak kongsi bersama kamu semua...
hmm, petikan dari Solusi Iso No. 25 (p/s mesti beli!!!! sangat seronok, terutamanya bg mereka yang rasa kelaparan dan kebuluran, kerana kekurangan kasih sayang dan makanan untuk hati ^-^)



hadith kudsi dari riwayat an-nasai dan ibn majah:

Daripada Abu Said al - khudri, ia berkata bahawa Rasulullah saw bersabda yang bermaksud:
"Tidaklah perbantahan salah seorang daripada kalian tentang kebenaran yang menjadi haknya di dunia ini lebih keras perbantahannya daripada kaum Mukmin kepada Tuhan mereka tentang saudara-saudara mereka yang dimasukkan ke dalam neraka. Mereka mengatakan:
'wahai Tuhan kami, saudara-saudara kami dahulu solat bersama kami, puasa bersama kami dan mengerjakan haji bersama kami. Tetapi Engkau telah memasukkan mereka ke dalam neraka'

Allah berfirman: 'Pergilah dan keluarkan sesiapa yang kalian kenal daripada mereka'
Kemudian mereka(orang-orang mukmin) mendatangi saudaranya dan mengenali wajah-wajah mereka. Diantara mereka ada yang telah terbakar sehingga separuh kedua-dua betisnya dan ada pula yang terbakar hingga kedua-dua lututnya. Mereka pun mengeluarkannya lalu berkata: 'Wahai Tuhan kami, kami telah mengeluarkan siapa yang Engkau perintahkan kepada kami'

Allah berfirman: 'Keluarkan sesiapa yang dalam hatinya terdapat iman walau seberat satu dinar'.
Kemudian Allah berfirman lagi: '(Keluarkan) Siapa yang dalam hatinya terdapat (iman) sebesar setengah dinar?'
Hingga firmanNya: ' Siapa yang di dalam hatinya terdapat seberat zarah (keimanan)'"

subhanAllah... bagusnya orang-orang yang beriman dan bertaqwa ni!. Tidak pentingkan diri sendiri, dan tidak lokek untuk berkongsi kebahagiaan hidup di syurga. Sebab apa? sebab, mereka ini, mengasihi sahabat-sahabtnya kerana Allah swt, bukan kerana Syaitan!... dan juga mereka amat menitikberatkan hablumminAllah dan hablumminnas mereka, yaini,mereka sangat menjaga ikatan / relationship mereka dengan Allah swt, dan juga menjaga ikatan / relationship mereka sesama manusia...

wahhhhh.... subhanAllah...



(ternganga sebentar... ^o^ , dan berfikir sejenak... -_-~ )



dan terus berfikir....



jadi, kiranya, jikalau kita menjaga ukhuwwahfillah (persahabatan/ikatan kerana Allah swt) dengan sahabat-sahabat kita yang seiman dan seaqidah, mungkin satu hari nanti dia bisa menyelamatkan kita dari jilatan api neraka, yang bisa merentungkan tubuh badan kita hingga ke kepala ... innalillah, tidak sanggup untuk menjejakkan kaki ke neraka!...

tapi... namun... hmmm, adakah bisa atau layak kita untuk masuk ke syurga? jom kita sama-sama ketuk hati, tanya iman... dan sama-sama perbaiki amalan kita...



hmmmm...insyAllah boleh =)

it's ok...

maybe i forgot one thing. the most important thing:

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS, Ar-Ra’d : 28)

subhanAllah...

so, in the end, its ok...

because if we just dwell on the bad thing, we become useless. its not worth it.

the road to produce the end product is the most sweet and sour experience that I've been through. I'll remember it till the end... may Allah bless us all =)

p/s
thank you barney and nurul
and thank you rayyan for helping me to open my eyes

Thursday, November 4, 2010

nak jadi....




syurga bukanlah untuk manusia yang biasa...

jadi, sekiranya ingin menjadi ahli syurga, mesti perlu melakukan amalan-amalan yang dilakukan oleh mereka yang telah dijanjikan syurga...

betul tak?

hmm...tp siapakah mereka?

sudah tentu, yang paling utama adakah kekasih kita Rasulullah saw. Qudwah hasanah yang mesti kita ikuti dan sunnahnya yang harus kita laksanakan...

apa sunnah paling utama?

menyampaikan.

dan saling nasihat menasihati.

"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada mereka yang menyeru manusia ke jalan Allah, serta beramal salih seraya berkata: Aku adalah dari kalangan orang-orang Muslim" (Al-fussilat:33)


siapa lagi?

tahukah anda, terdapat 10 sahabat yang lain juga, yang telah dijanjikan syurga. adakah anda juga ingin menjadi seperti mereka?

mereka adalah:

1)Saidina AbU Bakar As-Siddiq r.a
2)Saidina Umar al-khattab r.a
3)Saidina Uthman b Affan r.a
4)Saidina Ali b Abi Talib
5)Talhah b Ubaidillah
6)Zubair Al-Awwam
7)Abdul Rahman b Auf
8) Saad b Abi Waqas
9) Ubaidah Amir b Al-Jarrah
10) Said b Zaid

tapi, apa yang mereka buat sampai bisa disenaraikan sebagai sahabat-sahabat yang dijanjikan syurga...

haaaa... kalau nak tahu, search lagi tentang nama-nama para sahabat ini, atau baca dari buku. InsyAllah, anda akan mendapat jawapannya...

selamat mencari & beramal! =)

Monday, November 1, 2010

mati itu pasti

sekiranya saat ini aku mati...
masa hidup bukan lagi milikku,
sekiranya saat ini sebuah kereta melanggarku...
atau sekiranya saat ini jantung yang tidak bisa ku kawal berhenti dari berdenyut...



....SILENT...




adakah sudah ku bersedia?

"Every soul will taste death, and you will only be given your [full] compensation on the Day of Resurrection. So he who is drawn away from the Fire and admitted to Paradise has attained [his desire]. And what is the life of this world except the enjoyment of delusion." (Ali-Imran:183)

tidak kira ke mana dan dimana pun ku berlari, atau melarikan diri, pasti suatu hari nanti mati akan ku temui...

namun, bagaimanakah keadaan imanku sewaktu itu?

bisakah aku syahid?

sudahkah aku memenuhi haq imanku?
sudahkah aku memenuhi haq sebagai hamba Allah swt?
sudahkah aku memenuhi haq sebagai khalifah Allah swt?
sudahkah aku memenuhi haq sebagai seorang anak?
sudahkah aku memenuhi haq sebagai seorang sahabat?
sudahkah aku memenuhi haq sebagai seorang kawan?
sudahkah aku memenuhi haq sebagai seorang manusia?



inilah topik yang dibahaskan di InFud UTP semalam...
semoga setiap yang mendengarnya dan hadir semalam dibuka hati mereka oleh Allah swt, supaya cahaya iman bisa memancar dari hatinya...

InFud UTP Daebak!


p/s

anak2 yang diredai dan disayangi Allah swt, semoga antum diberi ketenangan, kesabaran, ketaqwaan dan kekuatan oleh Allah swt untuk mengharungi semua ujian yang dikurniakan Allah swt pada diri antum...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...